Minggu, 16 Desember 2012

ubiquitous




“Ubiquitous” diambil dari kata “Ubicomp” yang dapat diartikan sebagai metode yang bertujuan menyediakan serangkaian komputer bagi lingkungan fisik pemakainya dengan tingkat efektifitas yang tinggi namun dengan tingkat visibilitas serendah mungkin. ubiquitous computing itu tidak terbatas hanya pada sebuah PC, notebook, ataupun PDA, melainkan berbagai macam alat yang memiliki sifat demikian natural, sehingga orang-orang yang sedang menggunakan nya (ubicomp device) tidak merasakan bahwa mereka tengah menggunakan/mengakses sebuah computer.



Aspek – aspek yang mendukung ubiquitous yaitu
  1. Natural Interfaces: penggunaan aspek-aspek alami sebagai cara untuk memanipulasi data, contohnya teknologi semacamvoice recognizer ataupun pen computing. 
  2. Context Aware Computing: memandang suatu proses komputasi tidak hanya menitikberatkan perhatian pada satu buah obyek yang menjadi fokus utama dari proses tersebut tetapi juga pada aspek di sekitar obyek tersebut, contohnya komputasi konvensional. 
  3. Micro-Nano Technology: Teknologi yang memanfaatkan berbagai microchip dalam ukuran luar biasa kecil semacam T-Engine ataupun Radio Frequency Identification (RFID) diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk smart card atau tag. Contohnya, seseorang yang mempunyai karcis bis berlangganan dalam bentuk kartu cukup melewatkan kartunya tersebut di atas sensor saat masuk dan keluar dari bis setelah itu saldonya akan langsung didebet sesuai jarak yang dia tempuh. 
Micro-nano technology
Perkembangan teknologi mikro dan nano, yang menyebabkan ukuran microchipsemakin mengecil, saat ini menjadi sebuah faktor penggerak utama bagi pengembangan ubicomp device. Semakin kecil sebuah device akan menyebabkan semakin kecil pula fokus pemakai pada alat tersebut, sesuai dengan konsep off the desktop dari ubicomp.
Teknologi yang memanfaatkan berbagai microchip dalam ukuran luar biasa kecil semacam T-Engine ataupun Radio Frequency Identification (RFID) diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk smart card atau tag. Contohnya seseorang yang mempunyai karcis bis berlangganan dalam bentuk kartu cukup melewatkan kartunya tersebut di atas sensor saat masuk dan keluar dari bis setelah itu saldonya akan langsung didebet sesuai jarak yang dia tempuh.contoh seperti gambar di bawah ini:


microchip toshiba


Di negara-negara dengan teknologi maju seperti Jepang, saat ini teknologi mikro dan nano telah diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari lewat berbagai sensor dan alat-alat pemroses data dalam ukuran yang tidak terlihat oleh manusia di tempat-tempat umum seperti tampak pada gambar  berikut,

Sensor yang terpasang di tempat umum sangat membantu bagi orang-orang cacat ataupun para turis. (sumber gambar: IEEE Pervasive Computing)

referensi :
http://umum.kompasiana.com/2009/02/19/bener-nih-sudah-siap-jadi-mahluk-ubiquitous/
http://natashaellen.wordpress.com/2011/04/28/ubiquitous-computing-%E2%80%93-era-ketiga-dari-revolusi-komputer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar